Naruto Uzumaki - Vertical Select Januari 2018 | Pengetahuan

Senin, 29 Januari 2018

Cara Mencegah Pneumonia

Cara Melakukan Pencegahan Penyakit Pneumonia!

Pneumonia adalah kondisi pernapasan yang terjadi sebagai akibat dari bakteri, virus atau jamur. Dengan setiap napas yang anda ambil, selalu ada risiko yang menyebabkan penyakit memasuki tubuh anda. Sementara tubuh manusia memiliki mekanisme sendiri dalam menghadapi situasi seperti itu. Ada saat-saat, ketika tubuh kita tidak mampu untuk melawan bakteri penyebab penyakit, virus atau patogen lain.
Ketika patogen masuk ke paru-paru dan mulai berkembang biak, ada kemungkinan besar paru-paru kita terinfeksi. Pneumonia merupakan salah satu kondisi pernapasan seperti yang terjadi ketika paru-paru yang terkena patogen. Setiap kali patogen penyebab penyakit masuk ke dalam tubuh kita, sistem kekebalan tubuh akan diaktifkan. Sebagai respon imun, sel-sel darah putih dikirim ke tempat infeksi.
Gejala Penyakit Pneumonia
Tandatanda dan gejala pneumonia yang ringan sering kali mirip dengan flu atau common cold (sakit demam, batukpilek), namun tak kunjung sembuh atau bertahan lama.
Ciri ciri dan gejala pneumonia antara lain:
  • Demam, berkeringat dan menggigil
  • Suhu tubuh lebih rendah dari normal pada orang di atas usia 65 tahun, dan pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah
  • Batuk berdahak tebal dan kentel (lengket)
  • Nyeri dada saat bernapas dalam atau ketika batuk
  • Sesak napas (nafas cepat)
  • Kelelahan dan nyeri otot
  • Mual, muntah atau diare
  • Sakit kepala.
Penyebab Penyakit Pneumonia
Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang disebabkan oleh racun-racun lingkungan, bakteri, virus atau jamur. Beberapa patogen muncul di lingkungan kita. Streptococcus pneumoniae adalah salah satu bakteri seperti yang dapat ditemukan di bagian belakang hidung, mungkin membuat jalan ke dalam paru-paru dan menyebabkan pneumonia.
Jika sistem kekebalan tubuh seseorang melemah akibat penyakit lain, kemampuan untuk melawan infeksi tersebut sangat berdampak. Tinggal dekat dengan orang yang terinfeksi mungkin membuat rentan juga.
Berbagi pakaian dari orang yang terinfeksi juga akan menempatkan pada peningkatan risiko mengalami kondisi ini. Hal ini lebih mungkin terjadi pada kasus orang dengan sistem kekebalan yang lemah. Influenza A dan B, respiratory syncytial virus, herpes simpleks, varicella zoster virus, adenovirus atau virus parainfluenza adalah beberapa virus yang dapat menyebabkan pneumonia.
Beberapa virus atau bakteri mungkin juga diperoleh dan didapat di rumah sakit. Jadi, berhati-hatilah jika anda pernah mengunjungi rumah sakit. Pneumonia dapat mengancam jiwa bagi orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah tanpa kompromi.
Pencegahan Penyakit Pneumonia
  1. Olahraga
Selain dari asupan makanan sehat dan nutrisi yang baik untuk tubuh, cara mencegah penyakit pneumonia yang baik untuk di lakukan pun juga bisa dengan olahraga yang teratur di lakukan. Olahraga pagi di saat udara yang masih segar bagus untuk di lakukan.
  1. Menjaga kebersihan
Cara mencegah penyakit pneumonia yang harus di lakukan juga dengan selalu menjaga kebersihan lingkungan. Menjaga kebersihan agar tidak akan ada banyak debu dan kuman yang masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan penyakit pneumonia.
  1. Lingdungi saluran pernfasan
Tutupi saluran pernafasan jika berada di tempat yang udara yang tidak bersih, karena cara mencegah penyakit pneumonia seperti ini cukup efektif di coba.
  1. Tidak merokok
Yang penting sebagai cara mencegah penyakit pneumnia yaitu dengan tidak merokok, karean rokok juga salah satu peyebab dari pneumonia juga yang harus di hindari jika tidak ingin menderita penyakit pneumonia pada organ paru paru.
  1. Konsumsi Air Putih Yang Cukup
Cara yang mudah untuk mengobati paru paru basah ini yaitu dengan minum air putih secukupnya. Dengan meminum air sebanyak 8 gelas seuai saran dari dokter, maka tubuh akan menjadi lebih sehat dan tentunya dengan mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi.
  1. Antibiotik
Mengkonsumsi antibiotik merupakan saran dari dokter untuk penyakit paru paru basah, namun penggunaan antibiotik ini tidak sembarangan, harus sesuai dan arahan dari dokter karena selain menggunakan antibiotik juga membutuhkan perawatan dari rumah sakit. Semakin parah penyakit paru paru basah seseorang maka semakin lama pula penggunaan antibiotiknya.
  1. Istirahat
Istirahat yang cukup memang kelihatannya sepele tapi dengan beristirahat yang cukup yaitu tidur selama 8 jam maka daya tahan tubuh akan meningkat dan dapat melawan penyakit yang ada dalam tubuh.
sumber:http://pneumonia.autoimuncare.com/pencegahan-penyakit-pneumonia-2/
Read More ->>

Faringitis - Gejala, penyebab dan mengobati

Faringitis adalah inflamasi atau peradangan pada faring, yakni salah satu organ di dalam tenggorokan yang menghubungkan rongga belakang hidung dengan bagian belakang mulut. Dalam kondisi ini, tenggorokan akan terasa gatal dan sulit menelan.
Sebagian besar kasus faringitis disebabkan oleh virus, dan beberapa kasus lainnya disebabkan oleh bakteri, seperti bakteri grup A streptococcus. Faringitis karena virus atau bakteri ini dapat menular pada orang lain. Penyebaran tersebut bisa terjadi melalui udara (misalnya menghirup butiran air ludah atau sekresi hidung yang dikeluarkan oleh penderita) atau melalui benda-benda yang sudah terkontaminasi oleh virus dan bakteri.
Faringitis
Faringitis karena virus lebih rentan menular jika seseorang bersama penderita faringitis dalam satu ruangan dengan ventilasi yang buruk. Sedangkan faringitis karena bakteri dapat menyebar dengan cepat di lingkungan tempat tinggal atau tempat kerja pada musim pancaroba.
Penyakit faringistis umumnya dapat pulih dalam waktu 3 hingga 7 hari. Penanganan dapat dilakukan melalui pengobatan mandiri di rumah atau pemberian obat dari dokter.

Gejala Faringitis

Beberapa gejala yang dapat muncul saat seseorang menderita faringitis adalah:
  • Nyeri otot.
  • Tenggorokan bengkak.
  • Batuk.
  • Badan terasa lelah.
  • Demam.
  • Pusing.
  • Mual.
  • Susah menelan.
  • Selera makan berkurang.
  • Bersin.
  • Pilek.

Penyebab Faringitis

Faringitis atau radang tenggorokan dapat disebabkan oleh beberapa hal. Dua di antaranya adalah virus dan bakteri. Beberapa jenis virus yang memicu faringtis adalah virus gondongan (mumps), virus Epstein-Barr (monocleosis), virus parainfluenza, serta virus herpangina. Sedangkan jenis bakteri yang dapat menyebabkan faringitis adalah bakteri grup A beta-hemolytic streptococcus. Bakteri ini biasanya memicu sakit tenggorokan (strep throat). Bakteri lainnya adalah bakteri penyebab infeksi menular seksual, seperti gonore dan klamidia.
Selain itu, ada sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk menderita faringitis, di antaranya adalah:
  • Sering menderita flu atau pilek.
  • Sering mengalami infeksi sinus.
  • Menderita alergi.
  • Sering terpapar asap rokok dalam tempat tertutup (perokok pasif).

Diagnosis Faringitis

Dokter dapat mencurigai seorang pasien menderita faringitis berdasarkan gejala-gejala yang dirasakannya dengan didukung oleh hasil pemeriksaan fisik. Pada pemeriksaan fisik, dokter akan melihat apakah terjadi pembengkakan atau kemerahan pada tenggorokan pasien. Selain itu, dokter juga akan memeriksa kondisi telinga dan hidung, serta sisi samping leher untuk melihat adanya pembesaran kelenjar.
Untuk mengetahui penyebab faringitis, dokter perlu melakukan pemeriksaan lanjutan. Salah satunya adalah kultur bakteri dari sampel sekresi tenggorokan pasien untuk menguji keberadaan bakteri Streptococcus. Pengambilan sampel ini dilakukan dengan teknis swabatau usap.
Selain tes tersebut, pemeriksaan darah (termasuk penghitungan darah lengkap) juga bisa dilakukan untuk menentukan penyebab faringitis. Jika penyebab belum diketahui, dokter dapat melakukan pemindaian dengan CT scan untuk melihat gambaran kondisi tenggorokan dan leher secara lebih detail.

Pengobatan Faringitis

Pengobatan faringitis dilakukan berdasarkan penyebabnya. Jika kondisi ini disebabkan oleh virus, maka penanganan mandiri dapat dilakukan di rumah guna memulihkan kondisi hingga sistem imunitas tubuh menaklukan infeksi tersebut. Misalnya dengan:
  • Mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual secara bebas, misalnya paracetamol dan ibuprofen, untuk meredakan sakit tenggorokan.
  • Banyak beristirahat.
  • Minum banyak cairan agar tidak mengalami dehidrasi.
  • Menggunakan pelembab udara di dalam ruangan.
  • Mengonsumsi kaldu hangat atau minuman dingin.
  • Berkumur dengan air garam yang hangat.
  • Mengonsumsi permen pelega tenggorokan (throat lozenges) untuk meredakan nyeri tenggorokan.
Jika penyebab faringitis adalah infeksi bakteri, dokter akan meresepkan obat antibiotik  seperti penicillinamoxicillin, erythromycin, atau azithromycin, yang bisa memusnahkan bakteri. Durasi penggunaan antibiotik yang disarankan dalam kasus ini biasanya adalah 10 hari. Pasien perlu menghabiskan obat antibiotik agar infeksi tidak berulang dan mencegah terjadinya komplikasi yang lebih parah.
Faringitis umumnya dapat pulih dalam waktu 3 hingga 7 hari. Meskipun begitu waspadalah apabila gejala tidak menunjukkan tanda-tanda pulih dalam waktu seminggu, terjadi demam yang mencapai suhu lebih dari 38 derajat Celsius selama beberapa hari dan tidak mereda meskipun sudah mengonsumsi obat, sakit tenggorokan tidak kunjung sembuh meski sudah mengonsumsi obat pereda nyeri, penderita memiliki sistem kekebalan tubuh lemah akibat penyakit atau penggunaan obat, sulit menelan hingga tidak bisa makan atau minum, sulit bernapas melalui mulut, mengeluarkan suara yang mengganggu ketika bernapas, atau mengeluarkan air liur secara terus menerus. Konsultasi kepada dokter sangat dibutuhkan karena dikhawatirkan itu merupakan gejala-gejala dari kondisi lainnya yang lebih parah.

Komplikasi Faringitis

Komplikasi yang dapat ditimbulkan dari penyakit faringitis adalah:
  • Demam reumatik yang dapat mengganggu katup jantung.
  • Gangguan ginjal atau glomerulonephritis.
  • Abses pada tonsil atau jaringan lain pada tenggorokan.

Pencegahan Faringitis

Beberapa upaya yang dapat kita dilakukan untuk mencegah faringitis adalah:
  • Sering mencuci tangan, terutama sebelum makan atau setelah batuk dan bersin.
  • Menggunakan pembersih berbahan alkohol jika air dan sabun tidak ada.
  • Tidak berbagi pakai peralatan makan, minum atau mandi dengan penderita faringitis.
  • Mengindari kontak dengan penderita faringitis.
  • Menghindari paparan asap rokok dengan tidak merokok dan menghindari orang yang sedang
sumber:http://www.alodokter.com/faringitis
Read More ->>

Cara Mencegah dan Mengobati Tonsilitis (Amandel) Tanpa Harus Operasi

Cara Mencegah dan Mengobati Tonsilitis (Amandel) Tanpa Harus Operasi

Amandel atau yang dalam bahasa kedokteran dikenal dengan nama tonsilits sejatinya adalah bagian dari tenggorokan yang berfungsi sebagai sistem pertahanan tubuh dari serangan bakteri dan virus.
Selain itu amandel juga memiliki peranan penting, bila bagian ini mengalami pembengkakan karena akibatnya akan bisa mempengaruhi saluran pernapasan. Pada saat bagian ini membesar dan membengkak maka akan sulit bagi si penderita bisa bernapas dengan normal.
Amandel juga bisa diartikan sebagai serdadu untuk pertarungan antara sel-sel imun dalam darah putih yang mebentuk pertahanan melawan bateri dan virus yang terbawa oleh makanan dan udara. Nah dengan semakin banyak virus dan bakteri yang masuk kedalam bagian tersebut tentu akan membuat baian amandel harus bekerja dengan lebih keras, sehingga kondisi ini akan dapat menimbulkan peradangan dan infeksi dibagian amandel. Peradangan inilah yang akan disebut dengan radang amandel atau yang dalam bahasa kedokteran disebut dengan tonsilitis.
Penyakit yang satu ini menjadi penyakit yang umum untuk anak-anak dan remaja. Karena biasanya ukuran amandel akan membesar seiring dengan bertambahnya usia. Sementara itu pada kisaran usia 12-13 tahun ukuran ini akan berhenti berkembang dan pada gilirannya ketika fungsinya tidak lagi dibutuhkan oleh tubuh maka amandel akan menciut dengan sendirinya ukurannya tersebut.
Nah pada anak-anak ukuran amandel yang masih terus berkembang dan bekerja aktif menghasilkan antibodi semetara pada saat yang bersamaan kinerja bagian ini berlebihan maka peradangan dibagian ini tidak dapat terhindari dan lebih sering menyerang anak-anak dibandingkan orang dewasa.
Kondisi peradangan amandel bisa disebabkan oleh adanya infeksi bakteri dan kuman yang tersebar dilingkungan. Salah satu hal yang paling sering kita jumpai adalah si penderita amandel yang lebih mudah terserang demam dan mengalami sakit-sakitan. Beberapa gejala yang akan dirasakan oleh si penderita amandel diantaranya adalah batuk, flu dan demam. Dimana beberapa gejala ini adalah gejala yang sangat umum ketika peradangan amandel kambuh.

Apa Itu Amandel?

Pada dasarnya amandel memiliki fungsi yang cukup besar untuk kesehatan tubuh. Bagian ini merupakan susunan kelenjar yang terletak dibagian belakang tenggorokan. Dengan demikian semua manusia pasti memiliki amande, hanya saja peradangan amandel yang terjaid bisa menyerang orang-orang tertentu saja.
Amandel atau tonsil yang berisi jaringan khusus yang tersusun oleh sel limfosit yang memiliki fungsi guna mencegah adanya infeksi tubuh yang diakibatkan oleh paparan bakteri atau virus yang masuk kedalam tubuh. Semua bakteri dan mikroorganisme lain akan masuk kedalam amandel dan kemudian amandel akan bekerja melawan infeksi tersebut denga sel-sel darah putih.

Hanya saja terkadang bagian ini pun bisa kewalahan dalam memerangi infeksi bakteri dan virus sehingga amandel menjadi bengkak dan mengalami peradangan akibat bagian tersebut bekerja dengan terlalu berlebihan. Dengan demikian penting sekali untuk menjaga dan mencegah agar bagian amandel tidak terserang infeksi atau penyakit.
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mencegah hal tersebut terjadi adalah dengan selalu menjaga kesehatan mulut dan menjaga asupan makanan serta tidak mengkonsumsi makanan yang mengandung bahan berbahaya yang dapat menimbulkan tumpukan bakteri dan kuman dalam tubuh.
mencegah tonsilitis tanpa operasi

Apa Penyebab Tonsilitis?

Amandel atau tonsil adalah sebuah organ yang terbentuk dari jaringan yang memiliki lubang-lubang kecil yang tidak mampu dilihat oleh mata dengan mudah karena letaknya yang berada dibagian dalam tenggorokan. Semua bagian lubang tersebut bekerja menampung bakteri, virus dan kuman yang akan masuk kedalam tubuh. Nah apabila sistem kekebalan tubuh mengalami penurunan maka amandel akan lebih mudah mengalami peradangan dan masalah.
Semakin sering bagian tersebut mengalami peradangan maka amandel akan menjadi batu dan sulit untuk bisa kembali mengecil setelah peradangan sembuh. Dengan demikialah hal tersebut akan membuat peradangan menjadi lebih sering terjadi.

Gejala Radang Amandel (Tonsilitis)

Ada cukup banyak gejala yang akan dirasakan oleh si penderita ketika mengalami tonsilitis atau radang amandel. Beberapa gejala tersebut diantaranya adalah:
  • Nyeri dibagian tenggorokan
  • Sakit pada saat menelan
  • Bau mulut/napas
  • Sakit dibagian telinga
  • Seringnya demam/flu/pilek
Beberapa gejala diatas adalah beberapa hal yang akan dialami oleh penderita. Nah, kebanyakan orang yang menderita penyakit tonsilitis atau radang amandel umumnya lebih banyak tahu bahwa penyakit ini hanya bisa diobati dengan jalan operasi. Akan tetapi perlu diketahui operasi amandel biasanya dilakukan hanya apabila penderita sudah mengalami tingkatan kronis atau tingkatan paling parah dari penyakit ini.
Sebab pada kondisi ini sakit amandel yang diderita akan cenderung lebih sering kambuh dan dampaknya akan sangat menganggu aktivitas yang dijalani oleh si pendeirta. Selain itu si penderita akan menjadi lebih rentan terhadap berbagai gangguan jenis penyakit lainnya. Adapun pengangkatan amandel akan dapat dilakukan di rumah sakit oleh dokter bedah ahli.

Mencegah dan Mengobati Amandel Tanpa Melakukan Operasi

Pada umumnya beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit amandel tanpa melalui jalan operasi akan lebih banyak dilakukan dirumah dengan bahan-bahan herbal. Nah, untuk mengetahui seperti apa saja maka simak dibawah ini.

Konsumsi Jus Lemon

Jus lemon menjadi buah yang paling baik untuk meredakan amandel atau tonsil yang membengkak dan meradang. Lemon mengandung vitamin C dan dapat berfungsi untuk mendukung sistem kekebalan tubuh. Konsumsi jus lemon akan dapat mencegah amandel agar tidak membengkak dan meradang akibat adanya infeksi kuman atau bakteri.
Untuk memanfaatkan jus lemon bisa anda campurkan dengan garam atau dengan kecap. Konsumsi dengan rutin akan dapat meredakan amandel yang bengkak dengan lebih baik.

Konsumsi Minuman Probiotik

Minuman dengan kandungan probiotik akan berperan penting dalam mencegah amandel. Untuk bisa mendapatkan minuman dengan kandungan probiotik anda bisa mengkonsumsi yogurt alami atau produksi rumahan.
Konsumsi minuman probiotik yang dibuat dirumahan atau alami akan mencegah minuman yang anda konsumsi dari kandungan atau campuran bahan perasan, pemanis atau pewarna buatan yang berbahaya. Yang mana bahan-bahan kimia tersebut akan dapat menyebabkan peradangan amandel menjadi lebih parah. Kandungan probiotik dalam minuman tersebut dapat bekerja membersihkan bakteri dan kuman lain yang ada pada bagian amandel dan tubuh sehigga menjadi lebih sehat.

Menjaga Kesehatan dan Kebersihan Mulut dan Gigi

Kebersihan mulut dan gigi menjadi faktor yang amat penting untuk mencegah timbulnya peradangan atau masalah dibagian amandel. Nah untuk anda yang memiliki riwayat peradangan amandel maka anda harus pandai dan lebih peduli terhadap kesehatan mulut dan gigi anda. Seperti yang kita ketahui mulut adalah media paling luar untuk masuknya bakteri dan kuman berbahaya kedalam tubuh.
Untuk itu rajinlah menyikat gigi dan berkumur dengan larutan nitrat yang dapat meningkatkan kesehatan gigi dan mulut. Saat ini sudah bayak dijual larutan pembersih gigi yang bisa digunakan saat berkumur. Untuk itu kenakanlah produk tersebut agar anda lebih mudah untuk mencegah penyakit amandel.

Hindari Konsumsi Makanan yang Mengandung Pengawet

Memilah dan menyeleksi makanan adalah hal penting dalam mencegah dan menangani sakit amandel yang dirasakan. Konsumsi makanan yang sehat amat disarankan untuk mereka yang terlanjur menderita radang amandel. Penderita radang amandel tidak diperkenankan untuk mengkonsumsi sembarang makanan apalagi makanan yang mengandung perasa gurih, asin, manis dan lain sebagainya.
Demikianlah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengobati tonsillitis tanpa jalan operasi. Semoga bermanfaat. 
sumber:https://bidanku.com/cara-mencegah-dan-mengobati-tonsilitis-amandel-tanpa-harus-operasi
Read More ->>

Frekuensi Pernapasan pada Manusia

Frekuensi Pernapasan pada Manusia


Frekuensi Pernapasan pada Manusia - Gerakan pernapasan diatur oleh pusat pernapasan di otak, sedangkan aktivitas saraf pernapasan dirangsang oleh stimulus (rangsangan) dari karbon dioksida (CO2). Pada umumnya, manusia mampu bernapas antara 15–18 kali setiap menitnya. Frekuensi pernapasan dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut.

a. Umur

Bayi dan balita memiliki frekuensi bernapas lebih banyak dibanding orang dewasa. Hal itu disebabkan volume paru-paru yang relatif kecil dan sel-sel tubuh sedang berkembang sehingga membutuhkan banyak oksigen. Orang tua juga memiliki frekuensi napas lebih banyak karena kontraksi otot-otot dada dan diafragma tidak sebaik saat masih muda, sehingga udara pernapasan lebih sedikit.

b. Jenis Kelamin

Frekuensi pernapasan wanita pada umumnya lebih banyak daripada laki-laki. Hal ini disebabkan wanita pada umumnya memiliki volume paru-paru lebih kecil dari laki-laki sehingga frekuensi bernapasnya lebih banyak.

c. Suhu Tubuh

Semakin tinggi suhu tubuh, semakin cepat frekuensi pernapasannya. Hal ini berhubungan erat dengan peningkatan proses metabolisme tubuh.

d. Posisi Tubuh

Posisi tubuh sangat berpengaruh terhadap frekuensi pernapasan. Pada tubuh yang berdiri, otot-otot kaki akan berkontraksi sehingga diperlukan tenaga untuk menjaga tubuh tetap tegak berdiri. Untuk itu diperlukan banyak O2 dan diproduksi banyak CO2. Pada posisi tubuh berdiri, frekuensi pernapasannya meningkat. Pada posisi duduk atau tiduran, beban berat tubuh disangga oleh sebagian besar bagian tubuh sehingga terjadi penyebaran beban. Hal ini mengakibatkan jumlah energi yang diperlukan untuk menyangga tubuh tidak terlalu besar sehingga frekuensi pernapasannya juga rendah.
e. Kegiatan Tubuh

Orang yang banyak melakukan kegiatan memerlukan lebih banyak energi dibandingkan dengan orang yang tidak melakukan kegiatan (santai/tidur). Oleh karena itu, tubuh memerlukan lebih banyak oksigen untuk oksidasi biologi dan lebih banyak memproduksi zat sisa. Tubuh perlu meningkatkan frekuensi pernapasan agar dapat menyediakan oksigen yang lebih banyak. Frekuensi pernapasan setiap orang dapat berbeda-beda tergantung pada kondisinya.

Gerakan pernapasan diatur oleh pusat pernapasan yang ada di otak dan disebut medula oblongata. Sebaliknya, saraf pernapasan ini juga dipacu oleh kadar karbondioksida yang ada di dalam darah. Kita dapat menahan napas sementara waktu, tetapi bila kadar karbondioksida dalam darah naik maka akan timbul rangsangan untuk segera menghirup udara pernapasan dalam-dalam. Ketika darah melalui alveolus, kandungan karbon dioksidanya sama dengan di alveolus. Darah kemudian mencapai medula oblongata yang mengandung sel-sel yang sangat peka terhadap konsentrasi karbon dioksida dalam darah. Jika kandungan karbon dioksida ini naik di atas normal, medula oblongata menanggapinya dengan meningkatkan banyaknya impuls saraf dan laju impuls saraf yang mengontrol aksi otot-otot pernapasan (otot diafragma dan otot interkosta). Akibatnya ialah peningkatan pertukaran udara dalam paru-paru yang mengembalikan konsentrasi karbondioksida dalam alveolus dengan cepat dan kemudian mengembalikan konsentrasi karbon dioksida darah ke konsentrasi normal.

Seberapa banyak jumlah udara yang dapat masuk ke dalam tubuh kita? Berikut ini akan dijelaskan mengenai volume udara pernapasan.
sumber:http://www.nafiun.com/2012/12/frekuensi-pernapasan-pada-manusia.html
Read More ->>

Mekanisme Pernapasan Manusia

Mekanisme Pernapasan Manusia


Mekanisme Pernapasan

Pernapasan manusia dibedakan atas pernapasan dada dan pernapasan perut. Pernapasan dada dan pernapasan perut terjadi melalui fase inspirasi dan ekspirasi.

1. Mekanisme Pernapasan Dada 
1. Fase Inspirasi pernapasan dada
Mekanisme inspirasi pernapasan dada sebagai berikut:
Otot antar tulang rusuk (muskulus intercostalis eksternal) berkontraksi --> tulang rusuk terangkat (posisi datar) --> Paru-paru mengembang --> tekanan udara dalam paru-paru menjadi lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar --> udara luar masuk ke paru-paru

2. Fase ekspirasi pernapasan dada 
Mekanisme ekspirasi pernapasan perut adalah sebagai berikut:
Otot antar tulang rusuk relaksasi --> tulang rusuk menurun --> paru-paru menyusut --> tekanan udara dalam paru-paru lebih besar dibandingkan dengan tekanan udara luar --> udara keluar dari paru-paru.

2. Mekanisme Pernapasan Perut 
1. Fase inspirasi pernapasan perut
Mekanisme inspirasi pernapasan perut sebagai berikut:
sekat rongga dada (diafraghma) berkontraksi --> posisi dari melengkung menjadi mendatar --> paru-paru mengembang --> tekanan udara dalam paru-paru lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar --> udara masuk

2. Fase ekspirasi pernapasan perut 
Mekanisme ekspirasi pernapasan perut sebagai berikut:
otot diafraghma relaksasi --> posisi dari mendatar kembali melengkung --> paru-paru mengempis --> tekanan udara di paru-paru lebih besas dibandingkan tekanan udara luar --> udara keluar dari paru-paru.


Udara Pernapasan


Oksigen yang masuk dan keluar melalui alat-alat pernapasan disebut udara pernapasan. Udara pernapasan pada manusia dibedakan menjadi enam macam, yaitu:

1. Udara pernapasan biasa (volume tidal) --> VT 
Merupakan udara yang masuk dan keluar paru-paru pada saat pernapasan biasa. Volume udara yang masuk dan keluar sebanyak 500 ml

2. Udara cadangan inspirasi (udara komplementer) --> UK 
Merupakan udara yang masih dapat dimasukkan ke dalam paru-paru secara maksimal, setelah melakukan inspirasi normal. Besarnya udara komplementer adalah 2500 - 3000 ml

3. Udara cadangan ekspirasi (udara suplementer) --> US
 
Merupakan udara yang masih dapat dikeluarkan dari paru-paru secara maksimal setelah melakukan ekspirasi biasa. Besarnya udara suplementer adalah 1250 - 1300 ml

4. Udara residu --> UR 
merupakan udara yang tersisa di dalam paru-paru, yang berfungsi untuk menjaga agar paru-paru tetap dalam keadaan mengembang. besarnya udara residu adalah 1200 ml. 
 

Volume Udara Pernapasan

Volume udara pernapasan berkisar 500 - 3500 ml. Dari 500 ml udara yang dihirup, hanya 350 ml yang sampai di alveolus, sisanya hanya sampai saluran pernapasan. Jumlah oksigen yang diperlukan sehari untuk tiap individu sebesar 300 cc.

Kapasitas Paru-paru


1. Kapasitas vital --> KV 
Merupakan kemampuan paru-paru mengeluarkan udara secara maksimal setelah melakukan inspirasi secara maksimal.

Kapasitas paru-paru dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: 
KV = VT + UK + US
Berdasarkan rumus di atas kapasitas vital paru-paru adalah sebesar 4750 ml 

2. Kapasitas total --> KT
 
Merupakan udara yang dapat tertampung secara maksimal di paru-paru secara keseluruhan.

Kapasitas total paru-paru dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
KT = KV + UR 
Berdasarkan rumus di atas dapat dihitung kapasitas total paru-paru adalah sebesar 5800 ml
sumber:http://www.pusatbiologi.com/2013/01/mekanisme-pernapasan-manusia.html


Read More ->>

Organ Pernafasan Manusia


Organ-Organ Pernapasan Pada Manusia Beserta Fungsinya


Kamu pasti telah mengetahui bahwa salah satu ciri dari makhluk hidup adalah bernapas. Setiap makhluk hidup tentu mempunyai sistem pernapasan yang berbeda-beda. Sistem pernapasan manusia tentu berbeda dengan sistem pernapasan tumbuhan.
Ayo kita pelajari bagaimana cara kerja dan apa saja organ-organ pernapasan pada manusia. Agar kamu lebih tahu bagaimana sistem pernapasan pada tubuh manusia.


Bernapas


youtube.com

Pertama, kita pelajari dulu apa yang dimaksud dengan bernapas.
Bernapas merupakan proses memasukkan gas oksigen (O
2
) ke dalam tubuh dan mengeluarkan gas karbondioksida (gas sisa metabolisme) ke luar tubuh.
Di dalam tubuh oksigen akan digunakan untuk mengoksidasi zat makanan sehingga menghasilkan energi yang berguna bagi tubuh manusia.
Proses bernapas juga biasa disebut proses respirasi. Manusia bernapas dengan bantuan organ-organ atau alat-alat pernapasan yang berfungsi sebagai tempat berlangsungnya proses bernapas pada manusia.

Organ-organ Pernapasan


youtube.com

Organ-organ pernapasan adalah bagian-bagian tubuh manusia yang berfungsi sebgai alat bernapas.
Saat manusia bernapas akan terjadi proses memasukkan oksigen (O2
) dari lingkungan ke dalam tubuh, kemudian proses mengeluarkan karbondioksida (CO2
) dari dalam tubuh ke lingkungan.
Agar kita lebih paham, sekarang mari kita pelajari apa saja organ-organ pernapasan yang dimiliki oleh manusia secara berurutan dari bagian yang paling luar.

1. Hidung


biologionline.info

Hidung merupakan organ pernapasan yang paling luar. Udara dari luar akan masuk ke dalam tubuh melalui hidung. Udara dari luar tidak hanya mengandung oksigen tetapi juga mengandung gas-gas lain seperti nitrogen, belerang, dan karbondioksida.
Hidung juga dilengkapi dengan rambut-rambut hidung, indra pembau, selaput lendir dan konka. Rambut-rambut hidung berfungsi sebagai alat untuk menyaring debu-debu yang ikut masuk ke dalam hidung bersama dengan udara.
Selaput lendir berfungsi sebagai pelekat debu atau kotoran yang masuk ke hidung dan juga menjaga agar hidung tetap lembab. Indra pembau berfungsi untuk merasakan bau-bau dari ligkungan. Konka berfungsi untuk menghangatkan udara yang masuk ke dalam tubuh.

2. Faring


hadijah-arsyad.blogspot.co.id

Udara yang masuk melalui hidung selanjutnya masuk ke dalam tenggorokan melalui faring.
Faring adalah hulu kerongkongan yang merupakan percabangan dua saluran.  Yaitu antara saluran yang menghubungkan mulut-kerongkongan dan hidung-tenggorokan.
Saluran penghubung mulut dengan kerongkongan disebut saluran pencernaan atau orofaringsyang berada pada bagian belakang. Sedangkan, saluran penguhubung hidung dengan tenggorokan disebut saluran pernapasan atau nasofarings yang berada pada bagian depan.
Fungsi utama faring adalah sebagai saluran pencernaan yaitu membawa makanan masuk ke dalam kerongkongan. Faring juga berperan dalam proses masuknya udara ke dalam pita suara untuk menghasilkan suara. Faring juga menjadikan manusia mungkin untuk bernapas melalui mulut.

3. Tenggorokan


www.healthline.com

Tenggorokan adalah saluran yang menghubungkan antara hidung dengan paru-paru. Sehingga udara yang masuk melalui hidung dapat dialirkan ke dalam paru-paru.
Tenggorokan terdiri dari beberapa bagian yang dimulai dari pangkal tenggorokan (laring), batang tengorokan (trakea), cabang tenggorokan (bronkus), dan anak cabang tenggorokan (bronkiolus).

a. Pangkal Tenggorokan (Laring)


www.therespiratorysystem.com

Laring merupakan bagian atas tenggorokan yang berisi pita suara.
Pada ujung atas laring terdapat sebuah katup epiglotis. Katup epiglotis merupakan tulang rawan yang sangat tipis yang menutup pangkal tenggorok pada waktu menelan. Katup akan terbuka ketika kita berbicara atau bernapas.
Saat kita makan sambil berbicara biasanya kita akan tersedak. Tersedak ini dikarenakan katup epiglotis tidak bisa bekerja dengan baik karena bingung harus menutup atau membuka saluran pencernaan atau pernapasan.
Di bawah epiglotis terdapat tulang rawan yang membentuk jakun. Di dalam jakun terdapat pita suara (vocal cord) tempat dihasilkannya suara. Saat paru-paru mengeluarkan udara, pita suara akan bergetar dan akan terdengar sebagai suara.

b.  Batang Tenggorokan (Trakea)


biology-forums.com

Trakea adalah tabung atau pipa tempat keluar masuknya udara. Dindingnya tersusun dari cincin-cincin tulang rawan dan selaput lendir yang terdiri atas jaringan epitelium bersilia. Cincin tulang rawan menjadikan tenggorokan selalu terbuka sebagai tempat keluar dan masuknya udara.
Fungsi silia pada dinding trakea adalah untuk menyaring benda-benda asing yang masuk ke dalam saluran pernapasan. Sehingga kotoran atau debu yang masuk ke dalam tenggorokan akan didorong ke atas oleh silia dan dikeluarkan melalui mulut dengan mekanisme batuk.
Batang tenggrorokan berbentuk panjang seperti pipa dengan panjang kira-kira 10 cm yang bersifat kaku. Trakea memanjang dari leher ke rongga dada atas dengan susunan sebagian berada di leher dan sebagian di rongga dada.
Pada bagian bawah trakea bercabang menjadi dua saluran yang disebut dengan bronkus. Saluran bercabang ke sebelah kiri menuju paru-paru sebelah kiri dan bercabang ke sebelah kanan menuju paru-paru sebelah kanan.

c. Cabang Tenggorokan (Bronkus)


study.com

Bronkus adalah cabang tenggorokan yang bersambung ke bagian kiri dan kanan paru-paru.
Sama seperti trakea, bronkus juga tersusun dari tulang-tulang rawan hanya saja bentuk bronkus lebih kecil jika dibandingkan dengan trakea. Susunan tulang rawan pada bronkus juga tidak teratur yaitu berselang-seling antara tulang dan otot.
Bronkus juga berfungsi sebagai penyaring udara tetapi sifatnya hanya sekedar sebagai penyaring sekunder. Jaringan epitel pada dindingnya menghasilkan lendir yang menangkap kotoran yang ikut masuk bersama udara. Dinding bronkus sama seperti trakea hanya saja dinding bronkus lebih tipis jika dibandingkan dengan trakea.
Bronkus berjumlah sepasang yang menuju ke sebelah kiri dan ke sebelah kanan. Saluran yang menuju ke sebelah kiri bentuknya lebih panjang dan sempit. Bronkus memiliki cabang-cabang yang lebih halus yang disebut dengan bronkiolus.
d. Anak Cabang Tenggorokan (Bronkiolus)

www.londoncancercentre.co.uk

Bronkiolus merupakan percabangan dari bronkus. Fungsi utama bronkiolus adalah menghubungkan bronkus dengan alveolus dan untuk mengatur banyaknya udara yang didistribusikan ke paru-paru melalui mekanisme dilatasi (melebar) dan konstriksi (menyempit) .
Banyaknnya bronkiolus di dalam paru-paru akan sama dengan jumlah lobus di dalam paru-paru kiri dan kanan. Paru-paru kanan memiliki 3 lobus dan paru sebelah kiri memiliki 2 lobus. Jadi jumlah bronkiolus pada paru-paru sebelah kanan adalah 3 buah dan pada sebelah kiri jumlahnya 2 buah.
Bronkiolus bercabang menjadi saluran yang semakin halus, semakin kecil dan dindingnya semakin tipis. Berbeda dengan bronkus, dinding bronkiolus tidak tersusun dari tulang rawan lagi. Pada ujungnya terdapat banyak sekali gelembung-gelembung kecil yang biasa disebut alveolus.

4. Paru-paru (Pulmo)


cleanri.com

Paru-paru merupakan organ paling besar yang ada dalam sistem pernapasan manusia. Kalian tentu telah mengetahui dimana letak paru-paru. Paru-paru terletak di rongga dada manusi. Antara rongga dada dan rongga perut terdapat sebuah pemabatas yang disebut diafragma. Sekat ini nantinya akan berguna bagi proses memasukkan udara ke paru-paru (inspirasi) dan mengeluarkan udara dari paru-paru (ekspirasi).
Didalamnya terdapat organ pernapasan lainnya, seperti bronkiolus, alveolus dan pembuluh darah. Ukuran paru-paru sebelah kana lebih besar jika dibandingkan paru-paru sebelah kiri. Hal ini dikarenakan paru-paru kanan mempunyai 3 lobus dan sebelah kiri mempunyai 2 lobus.
Paru-paru dibungkus oleh sebuah dua selaput tipis yang biasa disebut pleura. Lapisan luar pleura melekat pada rongga dada dan pleura bagian dalam melapisi paru-paru untuk menggabungkan organ-organ didalam paru-paru. Di antara kedua lapisan tersebut terdapat cairan limfa yang akan berfungsi melindungi paru-paru dari gesekan ketika mengambang dan mengempis.
Jaringan penyusun paru-paru bersifat elastis dan memiliki rongga-rongga.

5. Alveolus


sutikah.files.wordpress.com

Pada ujung bronkus terdapat gelembung-gelembung kecil berisi udara yang disebut alveolus (jamak: alveoli). Pada gelembung-gelembung ini terjadi proses pertukaran gas oksigen dengan gas sisa metebolisme (karbondioksida) melalui dinding alveolus. Dinding alveolus dilapisi oleh sel-sel tipis yang banyak mengandung pembuluh darah kapiler.
Pertukaran gas terjadi dengan mekanisme difusi (perpindahan suatu zat melalui sebuah selaput atau dinding). Oksigen yang berada dalam alveolus akan diserap oleh pembuluh kapiler dan ditukar dengan gas karbondioksida. Gas sisa tersebut akan di keluarkan dari dalam tubuh melalui hidung.
Di dalam darah oksigen akan diikat oleh hemoglobin dan selanjutnya akan dialirkan ke seluruh tubuh. Oksigen akan digunakan dalam proses oksidasi zat makanan yang akan menghasilkan gas sisa berupa karbondioksida. Darah yang banyak mengandung karbondioksida akan dialirkan kembali ke paru-paru untuk ditukar dengan oksigen.
sumber:https://informazone.com/organ-organ-pernapasan-pada-manusia-beserta-fungsinya/

Read More ->>

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Laman

About Me

farhan nafiss
Lihat profil lengkapku

Followers